Pages

Thursday, 29 August 2013

Mesin Diesel Sistem Common Rail

Common rail termasuk mesin diesel generasi terbaru, dibandingkan mesin diesel lama, diesel common rail terkenal dengan CC yang lebih kecil tapi bisa menghasilkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar. dibandingkan dengan diesel non common rail seperti panther 2.5, tenaga maksimum hanya 74 HP/3500 Rpm dan torsi maksimum = 191 Nm/2000 Rpm.
Berdasarkan Jenisnya, diesel common rail termasuk direct injection, dimana bahan bakar langsung disemprotkan ke piston. Pembakaran dipicu oleh udara yang dimampat  atau dikompresikan didalam silinder. Akibat pemampatan itu, tekanan udara dan suhunya menjadi sangat tinggi, dan mencapai titik bakar solar, ketika solar disemprotkan ke udara yang dimampatkan itu, solar langsung terbakar. Dengan cara ini, mesin diesel tidak memerlukan busi sebagai pemantik api.

Perbedaan utama common rail dengan tipe diesel yang lama adalah sistem injeksinya,sistem common rail ini digabungkan dengan sistem injeksi yang dikontrol secara elektronik, sedangkan tipe diesel yang lama injektor membuka karena tekanan bahan bakar, tetapi pada common rail yang membuka injektor adalah arus listrik dari ECU (komputer). Kuantitas bahan bakar dan putaran mesindiatur secara terpisah oleh control module (ECU).

Teknologi Common Rail Injection (Injeksi Rel Bersama) merupakan salah satu teknologi injeksi pada bahan bakar yang berada pada ruang bakar dengan sistem tekanan yang dihasilkan secara terpisah oleh injektor. Dalam aplikasinya, teknologi common rail injection memerlukan alat penampung yang memilikei tkanan tinggi pada nozzel. Sistem tekanan injeksi tersebut dapat diatur secara terpisah dari putaran mesin dan jumlah bahan bakar yang telah terinjeksi menurut kalkulasi tertentu. Tingkat  tekanan injeksi didalam penampung tersebut mencapai 1600 bar yang mengalir menuju injector.

Teknologi common rail injector berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang pada mesin dan juga untuk melakukan penghematan bahan bakar sehingga lebih efisien. Dengan adanya teknologi common rail injeksi diharapkan sistem pembakaran pada mesin menjadi lebih optimal. Dengan sistem kerja yang maksimal pada teknologi common rail injection dikhawatirkan membuat mesin menjadi panas dan dapat menimbulkan kebakaran serta ledakan apabila terjadi kebocoran

Cara kerja sistem common rail
sejumlah bahan bakar yang telah diberikan tekanan oleh pompa suplai kemudian disimpan kedalam sistem common rail sebelum dilakukan distribusi kepada injektor. Pada Electric Control Unit (ECU) dan juga Electronic Driving Unit (EDU) melakukan kontrol jumlah dan waktu kerja sistem injeksi bahan bakar untuk mencapai tingkat yang optimal dengan cara melakukan pembukaan dan penutupan sistem injektor dengan menggunakan sinyal yang didapat dari sensor yang terpasang.


Sumber Artikel :
http://www.esbepe.com/teknologi-common-rail-injection/#chitika_close_button
http://awansanblog.wordpress.com/2013/07/21/mengenal-mesin-diesel-common-rail/









3 comments:

Silahkan Tinggalkan Pesan