Monday, 30 September 2013

Teknologi Pada Motor Yamaha Vixion



Kali ini saya akan menjelaskan tentang yamaha vixion, taukah anda ada komponen elektrik apa saja yang ada pada yamaha vixion??? berikut ulasannya


1. Crank Angle Sensor

Sensor ini mempunyai pick-up coil dan pick-up rotor yang fungsinya adalah
  • Mendeteksi posisi sudut cranksaft, dan posisi TMA (Titik Mati Atas) saat mesin dinyalakan
  • Mendeteksi Putaran Mesin
  • Menghasilkan energi listrik
  • Sensor ini mengatur waktu penyemprotan bahan bakar dan waktu pengapian

Jika sensor ini sampai rusak, maka mesin motor anda tidak dapat hidup dan lampu check engine pada speedo akan menyala

2. Lean Angle Sensor


Sensor ini adalah sebuah pengaman, jika kita terpelesat dan motor terjatuh maka akan sangat bahaya jika meson motor kita masih dalam keadaan hidup. Sensor ini berfungsi mematikan mesin saat motor jatuh, dengan sistem sudut kemiringan. Jika posisi kemiringan motor kurang dari 65 derajat dari jalan maka mesin motor akan mati secara otomatis, dan lampu check engine akan berkedip

3. Injector

Injector berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar bertekanan tinggi langsung ke ruang bakar,sesuai dengan kebutuhan mesin

Volume bahan bakar yang disuplai oleh injector ditentukan oleh ECU yang sebelumnyatelah menerima informasi dari berbagai sensor

Gejala kerusakan injector : kondisi langsam, mesin tidak stabil dan ketika mesin hidup pun ada ketidak beresan ketika gas dibuka-tutup. Kerusakan pada komponen ini sama seperti kerusakan pada komponen lainnya.

4. MAQS (Module Air Quantity System)

MAQS terdiri dari 3 sensor :
IAPS (Intake Air Pressure Sensor) Bertugas mendeteksi tekanan udara disepanjang saluran udara masuk (intake), selain itu juga bersama sensor lain menentukan posisi TMA (Titik Mati Atas)
IATS (Intake Air Temperature Sensor) Bertugas mendeteksi suhu udara yang masuk ke ruang bakar
TPS (Throttle Position Sensor) bertugas mendeteksi posisi sudut throttle pada throttle bodi kemudian mengirimkan data ke ECU.

Gejala kerusakan salah satu sensor diatas adalah : RPM tidak stabil, mesin mati saat RPM rendah, mesin mati saat digas, tidak bisa idle


5. Fuel Pump

Pada yamaha vixion sudah memakai pompa bensin elektrik dan letaknya dicelupkan didalam tangki, jadi apabila aki tekor atau salah satu kabel pompa putus maka mesin tidak dapat dinyalakan, saran dari saya buat pengguna motor injeksi, jangan terlalu sering membiarkan motor anda kehabisan bahan bakar. Karena, fungsi bensin dalam mesin injeksi selain sebagai bahan bakar, juga berfunsi sebagai pendingin dan pelumas pompa bensin



6. FID (Fast Idle Solenoid)
Fast idle adalah aktuator yang berfungsi meningkatkan RPM mesin saat temperatur mesin masih dingin, sistem aktuator ini sama seperti fungsi choke pada sistem karburasi.

Jika FID rusak maka akan berpengaruh pada RPM idle menjadi tinggi, mesin dapat berjalan normal dan top speed masih bisa tercapai









7. Radiator dan Fan

Pada motor vixion, sudah menggunakan sistem pendingin basah. Pada umumnya motor menggunakan pendingin kering yaitu menggunakan pendingin udara yang berupa fin yang terdapat pada blok silinder. Karena sistem pendingin mesin basah, jadi kita harus lebih rutin mengganti air pendingin (Coolant). dan mengecek kipas radiator aktif atau tidak, kadang kita menyepelekan hal sekecil itu





8. O2 Sensor

New Vixion sudah dilengkapi perangkat O2 sensor yang berfungsi untuk mengurangi zat-zat beracun dalam gas buang dan mendeteksi kondisi pembakaran mesin. Sensor ini akan mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengkonversikannya menjadi sinyal electric yang dikirim ke ECU dan selanjutnya ECU akan meningkatkan dan menurunkan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sesuai dengan kondisi pembakaran


Wednesday, 11 September 2013

Scanner Mobil Lengkap, Murah, Canggih, (VCS)


Dijaman yang canggih akan teknologi seperti sekarang, kita pasti memerlukan alat bantu untuk mempermudah pekerjaan kita. Kendaraan jaman sekarang diterapkan teknologi-teknologi canggih, jika kita tidak mengikuti teknologi, bukan tidak mungkin kita akan tergeser oleh orang-orang yang lebih mahir dan lebih gigih daripada kita.

Mobil-mobil sekarang, tidak hanya sistem dimesin yang sudah terkomputerisasi, melainkan sistem vital lainnya seperti sistem kemudi, sistem rem, sistem pengaman (SRS, Immobillizer,dll), jika anda yang mataharian anda sebagai mekanik tidak mengikuti dan mempelajari akan hal ini, anda akan terlihat kuno dan akan ditinggalkan pelanggan anda secara perlahan. Kenapa saya lancang berbicara seperti ini??? ini opini saya, seumpama saya yang sebagai customer anda, dan saya mempunyai mobil keluaran terbaru dan ada kejanggalan di dashboard mobil saya (Lampu indikator ABS) menyala, saya sebagai pasien dibengkel anda bertanya kepada anda, apa yang terjadi dimobil saya? harusnya anda sebagai bengkel secara profesional menjelaskan sistem dimobil saya  dan kemungkinan kerusakan yang terjadi dimobil saya, efek yang terjadi jika kerusakan itu tidak segera diperbaiki, dan apa solusi yang anda dapat berikan terhadap apa yang saya keluhkan. Dari rincian diatas perlunya analisa lebih detail tentang teknologi mobil masa sekarang.

Untuk itu, perlu adanya alat pembantu kita untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam komputer (ECU) mobil yaitu scanner. Fungsi scanner sendiri sangat vital untuk menangani kendala yang terjadi pada mobil-mobil modern sekarang. Berikut saya akan mengenalkan alal scanner yang praktis, efisien dan untuk sekelas fitur dan kompatibelnya tergolong murah. Yaitu scanner VCS (Vehicle Communication Scanner).



VCS adalah scanner mobil universal yang canggih, software scannernya sekelas scanner mobil mahal sekelas scanner Autoboss Elite yang harganya puluhan juta. Berikut fitur-fitur yang ada pada scanner ini

- Baca Kode kerusakan (DTC)
- Menghapus Kode Kerusakan  (DTC)
- Menampilkan Data stream sensor
- Menampilkan List Data Beku
- Menampilkan Osiloscop berbentuk gelombang
- Work Support (Learning Idle, Coding Injector, dll)
- Dapat Diagnosa di sistem Engine/Fuel Injeksi
- Dapat Diagnosa di Sistem Diesel Common Rail,
- Diagnosa Sistem ABS
- Diagnosa Sistem SRS
- Diagnosa Sistem Immobilizer
- Diagnosa sistem EPS
- Diagnosa sistem kelistrikan body
- dan Masih banyak yang lainnya

Berikut Mobil-Mobil Yang Dapat dideteksi oleh VCS






Berikut Sampel Gambar list sistem pada scanner yang anda dapat perhatikan





Scanner VCS ini harus diinstall ke laptop, Support windows XP/7/8.
Kelengkapan scanner :
1 Pcs Unit Scanner
1 Pcs Kabel USB
1 Pcs Kabel DLC OBD2
1 Pcs CD Software Driver

Scanner ini juga support untuk mobil-mobil lama yang masih menggunakan OBD 1, Socket OBD 1nya dijual eceran sesuai kebutuhan anda.

Harga VCS sendiri : Rp. 5.300.000 (Sudah termasuk Ongkir Ke seluruh wilayah indonesia)

Minat hubungi :
BBM : 5FC72426
SMS/CALL/WA : 0857-2881-8122/ 0823-2629-4855

Jangan bingung milih scannaer, dengan uang mepet anda juga dapat menggunakan alat High Tech, dan Menambah nilai jual bengkel anda. Salam Otomotif

Jangan lupa like Fanspage dibawah ya, maaf jika ada salah kata yang menyinggung, hanya sekedar sharing.






Wednesday, 4 September 2013

Kupas Tuntas Transmisi Matic Mobil


Perilaku salah dalam mengendarai mobil matic dapat membuat usia pemindah daya mesin ke roda ini menjadi lebig singakat, namun kadang kita tak menya
darinya. Apa sajakah itu?
"Kerusakan transmisi otomatis 85% disebabkan kelalaian mengganti oli transmisi, 10% karena kesalahan pengoperasian dan 5% akibat umur pemakaiannya"
Perlakuan yang salah terhadap transmisi juga bisa mengakibatkan masalah. Walau tidak fatal, kesalahan kecil ini menjadi awal dari kerusakan transmisi matic anda secara keseluruhan.

1. Tidak memindahkan posisi tuas ke N saat berhenti lama
Kadang pengendara mobil matic terbuai dengan kemudahan yang diberikannya. Termasuk ketika berhenti lama di tengah kemacetan atau saat lampu merah. Kondisi ini membuat transmisi bekerja ekstra, karena harus bekerja disaat suplai udara segar terbatas.
Sebaiknya, pindah posisi tuas ke N ketika anda sedang berhenti dengan waktu yang lebih dari 60 detik. Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.

2. Langsung tancap gas setelah memindah tuas ke D
Lantaran terburu-buru, kerap pengendara mobil matic langsung memindahkan posisi tuas ke D dan menginjak pedal gas seketika itu, padahal transmisi perlu waktu untuk melakukan proses "Engage" dengan memindahkan tekanan fluida ke arah torque conventer. Bila kebiasaan ini tidak dihentikan, maka katup solenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi

3. Sering melakukan engin brake berlebihan
Untuk memperoleh engine brake, transmisi otomatis boleh digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3000 Rpm. Sebab, bila diatas angka itu, akibatnya terjadilah hard friction yang mengurangi umur pakai dari kopling gesek didalam transmisi matic

4. Mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi
Untuk memperoleh kemampuan berakselerasi optimal, putaran mesin pun perlu dijaga. Salah satunya dengan mempertahankakn posisi gigi yang tepat, agar mesin bekerja diputaran yang cukup tinggi.

Tapi perilaku ini tidak cocok ketika kita menggunakan transmisi matic, karena transmisi ini menggunakan kampas kopling basah, membuat selip menjadi sangat mudah terjadi, apalagi bila pengemudi kerap memindahkan posisi tuas transmisi yang berefek pada longgarnya beraring pada mainshaft. Kejadian ini ditandai dengan gejala semakin lamanya perpindahan antara gigi yang ada. Hal ini hanya bisa terjadi ketika putaran mesin hampir pada Redline. saran saya jangan mengurangi gigi pada saat putaran tinggi

5. Perpindahan dari D ke R saat melaju
Pengoperasian tuas ketika pengendara hendak parkir, tentu memerlukan kecepatan tangan dalam memindahkan tuas. Tapi, jika dilakukan dengan kasar, maka transmisi otomatis dapat berakibat kerusakan internal maupun eksternal ditransmisi. Didalam, kerusakan yang terjadi pada planetrary gear dan one way clutch. Sementara komponen diluar transmisi yang bisa terpengaruh seperti cross joint pada as kopel, engine mounting dan as roda pada penggerak roda depan

6. Menahan transmisi di posisi gigi 1 secara terus menerus
kadang kebutuhan engine brake dan performa akselerasi dijalan menurun atau menanjak yang curam memerlukan transmisi berada di posisi gigi 1. Tapi, sebaiknya kondisi ini hanya dipergunakan ketika diperlukan saja. Dalam kondisi normal, hal ini perlu dihindari. Sebab, beban kopling semakin berat, apalagi bila dilanjutkan dengan perpindahan ke posisi gigi yang lebih tinggi pada transmisi otomatis. Dimana masih menggunakan katup membuat performa komponen per dibalik aktuator piston tersebut bisa bermasalah akibat tekanan berlebih. Hal ini kemudian mengakibatkan perpindahan menjadi tidak nyaman atau menyentak. Jika sampai terjadi, terpaksa harus melakukan penggantian komponen

Masalah yang biasanya terjadi pada pengguna mobil matic


  1. Dijalan kencang tiba-tiba Lost Power (Ngedrop)
  2. Gigi seperti ngunci digigi paling atas, kalau masuk dari N ke D. Meski pedal gas diinjak untuk menjalankan mobil (harusnya matic, ketika sudah dimasukkan ke posisi D maju pelan
  3. Tombol OD (Over Drive tidak jalan)
  4. Sudah masuk gigi R, Mobil tidak mundur
  5. Mobi bergetar ketika dipacu pada kecepatan tinggi
  6. Bau terbakar diarea transmisi
  7. Susah oper gigi

Pemeriksaan dan Penanganan pertama

  • Reset ECU  =====> jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya
  • Bersihkan Body Valve pada transmisi matic sekalian ganti oli maticnya. Ingat, ganti oli transmisi sesuai dengan spesifikasi dari pabrik =====> Jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi lanjut ke langkah berikutnya
  • Kuras oli transmisi, dengan tujuan membersihkan kotoran-kotoran yang sudah mengendap dikomponen transmisi, selain itu juga membersihkan kotoran yang menyumbat lubang aliran oli matic. Kuras oli matic ini tidak dapat dilakukan di bengkel sembarangan, soalnya tidak semua bengkel memiliki alat kuras oli matic namanya (ATF Exchanger) ====> Jika hasil masih sama saja atau masih ada problem ditransmisi bawa ke bengkel spesialis transmisi matic
NB : Kuras oli matic, setidaknya menghabiskan oli sebanyak 8 liter. Biasanya kalau cuma ganti oli habisnya 4 liter
Kenapa Transmisi harus dibongkar ?? berikut alasannya :
Transmisi matic harus dioverhaul, untuk memeriksa kondisi dan ketebalan kampas kopling yang terdapat didalam transmisi, selain itu juga membersihkan komponen transmisi dan menghilangkan kotoran-kotoran yang menyumbat aliran oli matic, sebab transmisi matic mengandalkan tekanan fluida/oli ATF, jika tersumbat kotoran sedikit saja, maka transmisi akan trouble karena lubang dibody valve sangat kecil


Tipe Transmisi Otomatis

Transmisi yang dipakai pada kendaran mesin penggerak depan (Front Wheel Drive) dibuat lebih kecil dan efisien dibandingkan dengan transmisi yang dipakai pada mesin depan penggerak belakang, karena langsung dihubungkan dengan mesin tanpa melewati poros propeller atau transmisi jenis ini disebut sebagai transaxle




Transmisi Penggerak roda depan

Transmisi Penggerak roda belakang
 Pada transmisi penggerak roda depan, differential (gardan)nya menjadi satu dengan transmisi. differential terletak didalam transmisi penggerak roda depan. Berbeda dengan transmisi penggerak roda belakang, yang differrentialnya terpisah dengan transmisi.

Bagian-bagian utama pada transmisi otomatis
pada transmisi otomatis  secara garis besar dibedakan menjadi 3 bagian yaitu
  1. Planetary Geear Unit
  2. Torque Conventer
  3. Hydraulic Control Unit



1. Planetary Gear Unit
Planetary gear unit dipakai untuk menaikan dan menurunkan momen mesin, menaikan dan menurunkan kecepatan kendaraan, dipakai untuk memundurkan kendaraan dan dipakai untuk bergerak maju. Pada dasarnya planetary gear unit dipakai mesin untuk menghasilkan tenaga dan menggerakan kendaraan dengan beban yang berat dengan tenaga yang ringan.
Bagaimanakah hubungan antara kecepatan dan momen mesin?? berikut penjelasannya
Pada saat kendaraan berhenti dan akan berjalan, dibutuhkan momen yang besar, dan pada posisi ini dibutuhkan gigi rendah untuk menggerakan kendaraan. Akan tetapi pada kecepatan yang tinggi, akan dibutuhkan gigi yang tinggi dan momen yang kecil untuk menjaga laju kendaraan.


Planetary gear memiliki tiga tipe gigi cincin, gigi pinion, sun gear dan planetary carrier.
Planetary carrier dihubungkan dengan poros tengah tiap gigi pinion dan membuat gigi pinion berputar. Gigi-gigi pada planetary carrier berhubungan satu sama lainnya. Gigi pinion mempunyai prinsip kerja menyerupai planet yang berputar di sekeliling matahari. Oleh karena itu, disebut planetary carrier. Biasanya, planetary carrier dikombinasikan dalam unit planetary carrier.
Penggantian input pada planetary carrier, output, dan elemen tetap, memungkinkan untuk deselerasi, mundur, hubungan langsung dan akselerasi.

Potongan Planetary gear dan clutch

2. Torque Conventer
Torque conventer dipasang pada input shaft dari transmisi otomatis. Pada bagian ini juga terdapat ring gear yang berfungsi sebagai gigi yang berhubungan dengan drive pinion motor starter untuk menghidupkan mesin.
Fungsi dari torque conventer adalah
  • melipat gandakan momen yang dihasilkan oleh mesin menuju ke transmisi
  • Menyerap getaran mesin
  • Melembutkan putaran mesin
  • Sebagai pompa oli ke hidaulic control system
torque conventer berisi minyak transmisi otomatis dan mengirimkan tenaga putar dari mesin menuju ke transmisi. Komponen utama dari torque conventer adalah pump impeller, turbine runner, dan stator .

Bagian ini juga dihubungkan langsung dengan pompa oli yang selalu menghasilkan tekanan yang dipakai pada hidraulic control unit, pada ssaat mesin dihidupkan. Pada saat kendaraan diderek dan roda yang berhubungan dengan drive axle, output shaft, intermedite shaft serta bearing tidak terdapat pelumasan. Hal ini sangat berbahaya jika kendaraan diderek pada jarak jauh atau pada kecepatan yang cukup tinggi.

Lock Up Mechanism
Torque conventer tidak selamanya menyalurkan tenaga putar ke transmisi dengan perbandingan 1 : 1, tapi ada sebagian kecil tenaga, yaitu sekitar 4 - 5% yang hilang. Hal ini tentunya sangat merugikan, karena akan mengakibatkan pemborosan  bahan bakar. Untuk menghindari hal tersebut, dibuatlah mekanisme lock up mechanism. Yang akan mengnunci torque conventer ketika berjalan pada kecepatan 37 mph atau 60 km/jam atau lebih tinggi. Ketika mekanisme ini bekerja, maka tenaga putar dari mesin akan disalurkan 100% menuju ke transmisi.












3. Hydraulic Control Unit
Bagian ini mengontrol kerja dari rem dan kopling pada transmisi otomatis dengan tekanan yang diperoleh dari unit pengendali hidraulic mempunyai 3 fungsi yaitu sebagai berikut :

a. Membangkitkan tekanan hidrolik
Pompa oli mempunyai fungsi membangkitkan tekanan hidrolik. Pompa oli membangkitkan tekanan hidolik yang diperlukan untuk pengoperasian transaxle otomatis dengan menggerakan tempat/kotak pengubah tenaga putar (mesin)

b. Menyesuaikan tekanan hidrolik
Tekanan hidrolik yang ditekan oleh pompa oli disesuaikan dengan pentil pengatur utama. Juga pentil katup penghambat menghasilkan tekanan hidrolik yang sesuai dengan output mesin

c. Mengalihkan (Shift) roda gigi (untuk mengoperasikan kopling dan rem).
Ketika operasi kopling dan rem pada unit roda gigi planetary dialihkan (Shift), roda gigi dialihkan. Jalur cairan diciptakan sesuai dengan posisi shift oleh pentil manual. Ketika kecepatan kendaraan meningkat, signal dikirimkan ke pentil solenoid dari mesin & ECU. Pentil solenoid mengoperasikan setiap pentil shift ke pemindah (Shifting) roda gigi

 Komponen-komponen utama dari unit kontrol hidrolik adalah sebagai berikut


  • Pompa Oli
  • Valve Body
  • Primary regulator valve
  • manual valve
  • Shift Valve
  • Solenoid valve
  • Throttle valve



VALVE BODY


Tips agar transmisi matic tidak cepat rusak
1. Mengganti oli transmisi matic secara rutin dan teratur
Tidak ada barang yang awet selama-lamanya, tapi semakin jarang ATF/CVTF diganti, semakin besar pula kemungkinan kampas kopling pada transmisi ini terkikis habis. Ingat-ingatlah, bahwa ATF merupakan nyawa dari transmisi matic ini. Dengan menggunakan tekanan hidrolik, tenaga mesin bisa dialihkan ke roda. Semakin baik kualitas ATF, semakin baik pula pemindahan tenaga mesin ke roda. Penggantian oli ATF secara rutin setiap 20.000 km dan kuras total setiap 40.000 km sudah menjadi kewajiban bagi pengguna mobil yang memakai transmisi otomatis, agar komponen dalam transmisi tidak cepet rusak.

Pemilihan kualitas oli ATF berkualitas baik menjadi kewajiban.agar viskositas (kekentalan) selalu stabil meski suhu tinggi sekalipun. Harap diingat, pada kondisi beban atau load ekstrem, oli matik (ATF) bisa mencapai suhu diatas 150 derajat celcius

Semakin sering oli ATF mencapai suhu tinggi, semakin pendek pula masa pakainya. Bisa dibayangkan bila mobil dipakai stop and go setiap hari tak pernah ganti oli.

Sekedar ilustrasi, beban kerja transmisi matik yang konstan dengan kisaran suhu 93-107 derajat celcius, oli ATF hanya layak pakai untuk 24.000 - 40.000 km

Padahal kondisi ekstrm mencapai 150 derajat celcius yang terus menerus  setiap hari, oli ATF rusak setelah dipakai jalan 900 km

Bisa dibayangkan bila pelumas ATF dibiarkan mendidih terus-menerus setiap harinya hingga suhu 160 derajat celcius. Tak sampai 800 Km, oli ATF sudah tak layak pakai

2. Perhatikan spesifikasi oli ATF
Cara pengoperasian transmisi otomatis maupun CVT (Continuous Variable Transmission) memang sama, namun tidak dengan cara kerjanya. Kedua transmisi ini mengandalkan cara kerja yang berbeda.

Pada transmisi otomatis, selain sebagai pelumas, oli juga digunakan sebagai tenaga hidrolis yang bertekanan tinggi, yang memicuperpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda. Sememtara pada transmisi CVT yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque conventer selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli. Oli selain sebagai pelumas juga berfungsi sebagai pelindung

Itu sebabnya sangat penting untuk mengenali jenis tranmisi otomatis yang ada dimobil anda. Untuk lebih mudahnya, ganti saja oli transmisi mobil sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan produsen kendaraan. Jangan sekali-kali menggunakan ATF biasa untuk transmisi CVT


Sumber artikel : dari berbagai blog dan website di internet

Semoga bermanfaat !

Tuesday, 3 September 2013

Reset Otomatis Power Window Mobil Honda

Untuk mobil honda keluaran terbaru seperti honda Jazz, CR-V, Stream, dll biasanya akan mengalami masalah ketika melepas kabel accu, yaitu otomatis power window tidak berfungsi. Biasanya ketika saklar power window kita tekan sekali kaca akan turun dengan sendirinya, tetapi untuk kasus kali ini jika saklar tidak ditekan maka kaca jendela gak akan turun. Kadang kita tidak jeli akan hal itu, cara mengatasi masalah tersebut yaiut dengan cara di reset. Berikut cara me-reset otomatis power window :
  1. Putar kunci kontak ke posisi ON / dalam keadaan mesin hidup juga boleh
  2. Tekan ke bawah saklar power window selama 10 detik (tekan terus sampai 10 detik walaupun kaca sudah terbuka secara penuh)
  3. Tekan ke atas saklar power window selama 10 detik (tekan terus sampai 10 detik walaupun kaca sudah tertutup secara penuh)
  4. Sekarang tekan tombol auto kearah bawah sekali secara singkat, seharusnya fitur otomatis power window sudah kembali normal

Reset Indikator Oli BMW (Sendiri)

Dari judul diatas sudah pasti anda bisa menebak kalo yang sedang kita bahas adalah mobil mewah, teknologi canggih yang diterapkan dimobil ini dan tingkat keamanan yang tinggi menjadi hal sulit untuk para bengkel mengotak-atik mobil ini.
Sedikit share dari saya tentang cara mereset sendiri indikator OLI pada mobil BMW, kalo dibengkel mobil resmi BMW kalo mau reset kan pake alat dan kita para pengguna mobil pastinya merogoh kocek lumayan dalam cuma buat matiin indikator oli yang nyala setelah ganti oli... bisa tekor kan... kalo gitu terus!!

Tips Hemat Perawatan BM, Yang bisa dilakukan adalah :
1. Me-reset Oil Service
2. Me-reset Inspection

Modalnya cuma kabel untuk menghubungkan PIN 7 dari DLC ke Ground (Body/Chassis)
Tinggal lihat dimobil BMW kita pakai Diagnostic Port yang model 15 PIN atau 20 PIN



 Berikut Tips Paket Hematnya (Hehehehe) :

Untuk Me-reset Oil Service

  • Putar kunci kontak ke posisi ON (posisi 2), tandanya adalah lampu panel pada dashboard menyala. Sambung kabel ke PIN nomor 7, kemudian satu lagi dihubungakan ke Ground (cari baut/chassis yang bisa dipakai terhubung dengan arus ground). 
  • Hubungkan selama 3-5 detik saja, setelah itu lepas lagi kabel tersebut
  • Putar kunci kontak ke posisi OFF. Proses Reset Oil Service selesai, lampu hijau kembali menyala semua (5 balok hijau)

Untuk Me-Reset Inspection
  • Putar kunci kontak ke posisi ON (posisi 2), tandanya adalah lampu panel pada dashboard menyala. 
  • Sambung kabel ke PIN nomor 7, kemudian satu lagi dihubungkan ke ground (Cari baut/chassis yang bisa dipakai sebagai ground)
  • Hubungkan selama 11-15 detik, setelah itu lepas kabel tersebut
  • Putar kunci kontak ke posisi OFF. Proses Reset Oil Service selesai, lampu hijau kembali menyala semua (5 balok hijau)

 Sumber artikel : http://www.saft7.com/buat-sendiri-oil-resetservice-inspection-bmw/

Monday, 2 September 2013

Penyebab Kebakaran di Mobil

Pernahkah anda melihat kecelakaan mobil terbakar saat dikendarai??? pasti anda bertany-tanya kok bisa ya mobil bagus kayak gitu kebakar??? Terdapat 3 sebab utama yang menyebabkan terbakarnya mobil yaitu adanya seperti pemantik, berhubungan/bersentuhan dengan bahan bakar, dan adanya konsleting pada kabel dimobil. Berikut saya jelaskan penyebab-penyebab kebakaran mobil :

  • Kabel Paralel bertumpuk di Aki . 

Penyebeb terjadinya kebakaran pada mobil salah satunya adalah adanya kabel yang bertumpuk di aki. Biasanya kabel aki tidak kencang bautnya sehingga kemungkinan terjadinya konsleting akan semakin besar. Untuk pencegahan, sebaiknya kita sering memeriksa bagian baut/ pengikat kabel pada aki, apakah sudah kencang atau belum. Pastikan bahwa baut kabel pada aki dalam keadaan kencang.

  • Adanya kabel yang terkelupas

Bisa saja terjadinya percikan api pada mobil disebabkan adanya kabel yang terkelupas. Kabel yang terkelupas bisa disebabkan karena kondisi kabel yang sudah berumur alias tua atau sudah rapuh akan saling bergesekan, hingga gesekan antar kabel tersebut menyebabkan kabel menjadi sobek. Dan jika kabel yang terkelupas tersebut saling bergesakan hingga menimbulkan percikan api. Jika kita mencium aroma kabel terbakar pada saat kita mengendarai mobil, sebaiknya kita harus waspada. Bisa saja aroma terbakar tersebut berasal dari kabel yang terbakar akibat gesekan antar kabel

  • Ukuran kabel yang tidak sesuai

Menggunakan kabel yang tidak sesuai akan membawa dampak yang kurang baik untuk mobil kita. Sebaiknya kita menggunakan tipe kabel yang tepat untuk mobil kita, untuk mengurangi resiko mobil terbakar.
Penggunaan kabel yang tidak tepat mengakibatkan daya listrik yang berbeda. Perbedaan setrum akan dihasilkan oleh tipe kabel yang berbeda akan menyebabkan kabel menjadi memuai. Akibatnya, kabel akan menimbulkan percikan api yang bisa menjalar ke seluruh kabel pada mobil.

  • Bocornya selang bensin

Bocornya selang bensin pada mobil merupakan penyebab terbakarnya mobil yang paling familiar ditelinga kita. Kasus ini biasanya terjadi pada mobil yang sudah tua. Pada umumnya mobil tua mempunyai selang bensin yang berbahan serat kain. Tentu saja meterial ini sangat rapuh dan rawan terkena rembesan bensin sehingga kebakaran mobil tidak bisa dihindarkan lagi. Selain faktor-faktor diatas, masih banyak lagi penyebab mobil terbakar seperti : penggunaan karburator, pipa knalpot yang bocor, O ring injektor , dan bocornya kabel tegangan tinggi atau kabel busi.


Sumber Artikel : http://mobil.otomotifnet.com/read/2013/03/28/339593/212/28/Cermati__Ini_Dia_Penyebab_Mobil_Terbakar_


Reset Indikator Timing Belt Kijang Innova

Penggantian timing belt pada kijang innova sering menimbulkan masalah baru, yaitu lampu indikator timing belt pada dashboard yang terus menyala. Berikut saya beri tips untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan cara direset manual,ikuti langkah-langkah dibawah ini :
  • Ubahlah tampilan yang ada pada speedometer ke tampilan ODO (Kunci kontak pada posisi ON)
  • Putar kunci kontak ke posisi OFF
  • Tekan dan tahan tombol meter, lalu putar kunci kontak ke posisi ON
  • Tekan tombol meter tersebut lebih dari 5 detik
  • Lepas tombol dan kemudian tekan lagi selama 5 detik lalu lepas lagi
  • Tekan dan lepas untuk memilih interval (ulangi aktivitas tersebut hingga 15 kali) sebelum lampu peringatan berikut menyala. Interval sebelum peringatan berikutnya menyala itu dapat dihiutng dengan menggunakan beberapa kali tombol ditekan lalu dikalikan dengan 10.000. Contoh jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 15.000 km. Apabila ditekan 15 kali maka lampu peringatan akan kembali menyala saat jaraknya 300.000 km (150.000)+(15 x 10.000). Standar maksimum penggantian timing bellt Innova Diesel adalah 150.000 km. (apabila langkah ini tidak dapat dilakukan selama 30 detik atau lebih setelah langkah sebelumnya maka internval tidak berubah dan tampilan akan kembali ke mode ODO secara otomatis.
  • Sesudah memilih interval, tombol kembali ditahan selama 5 detik atau lebih
  • Tampilan meter akan kembali ke mode ODO dan lampu peringatan OFF (Mati)


 Interval sebelum peringatan berikutanya nyala itu dapat dihitung dengan menggunakan berapa kali tombol ditekan lalu dikalikan dengan 10000. Contohnya jarak tempuh kendaraan mencapai 150.000 km. Apabila tombol ditekan 15 kali maka lampu peringatan akan kembali menyala saat jaraknya 300.000 km (150.000 +(15 X 10.000). Standar maksimum penggantian timing belt Innova Diesel adalah 150.000 km. (Apabila langkah ini tidak dapat dilakukan selama 30 detik atau lebih setelah langkah sebelumnya maka interval tidak berubah dan tampilan akan kembali ke mode ODO secara otomatis.
7. Sesudah memilih interval, tombol kembali ditahan selama 5 detik atau lebih
8. Tampilan meter akan kembali ke mode ODO dan lampu peringatan OFF

 








Penggantian timing belt pada Innova Diesel seringkali meninggalkan masalah berupa lampu indikator check engine yang terus menyala pada speedometer. Tapi tenang saja, berikut ini adalah cara mereset indikator pada Toyota Innova Diesel.

Cara mereset Indikator pada Toyota Innova

Berikut ini cara Mereset Indikator yang menyala pada toyota Innova Diesel, setelah penggantian Timing Belt :

1. Rubah tampilan pada spedometer pada tampilan mode ODO (kunci kontak posisi ON).
2. Putar kunci kontak OFF.
3. Tekan dan tahan tombol meter, dan putar kunci kontak ON
4. Tekan terus tombol meter lebih dari 5 detik
5. Lepas tombol dan kemudian tekan lagi selama 5 detik
6. Lepaskan tombol 
7. Tekan dan lepas untuk memilih interval (tekan 15 kali) sebelum lampu peringatan berikut menyala.
Interval sebelum lampu peringatan berikutnya nyala dapat dihitung dengan menggunakan berapa kali tombol ditekan pengalian dengan 10000. Contoh saat ini jarak tempuh kendaraan adalah 150000 km. Jika tombol ditekan 15 kali maka lampu peringatan akan menyala kembali saat jarak tempuh 300000 km [150000 + (15 X 10000)]. Standar maksimum penggantian timing belt Innova Diesel adalah 150000 km.
8. Setelah memilih interval, tahan tombol selama 5 detik atau lebih
9. Tampilan meter kembali ke mode ODO dan lampu peringatan off

Jika langkah (7) tidak dapat dilakukan selama 30 detik atau lebih setelah langkah (6), maka interval tidak berubah dan tampilan akan kembali ke mode ODO secara otomatis.
- See more at: http://www.blogtoyota.com/2013/06/cara-mereset-indikator-pada-toyota_27.html#sthash.KujHqTte.dpuf

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi