Friday, 18 October 2013

Fungsi dan Sistem kerja Airbag (SRS)

Airbag/Supplemental Restraint System (SRS) adalah fitur keamanan yang dipasang dimobil, yang berfungsi untuk melindungi kita jika terjadi kecelakaan frontal. Penggunaan Aibag dapat membantu melindungi daerah kepala, leher, dan dada.



Airbag biasanya dipasang oleh pembuat kendaraan, untuk keselamatan pengemudi dan penumpang. Biasanya Airbag keluar dari stir/kemudi dan dashboard mobil. Ketika kepala anda mengenai Airbag, Airbag tersebut mulai mengempis secara perlahan. Akan tetapi, Airbag terbukti kurang efektif jika Anda tidak menggunakan sabuk pengaman (Seat Belt). Karena jumlah kecelakaan yang terus bertambah, banyak negara memberlakukan aturan wajib menggunakan sabuk pengaman (termasuk indonesia), yang dikatakakn efektif mengurangi jumlah korban yang disebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun, desain Airbag yang terbaru dipercaya dapat melindungi anda, meskipun anda ridak menggunakan seat belt.

Banyak orang salah paham, bahwa Airbag berfungsi untuk menghentikan tubuh kita terlempar ke depan setelah tabrakan. Airbag sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi kepala pengemudi, serta menghentikan kepala agar tidak terbentur stir/kemudi. Yang dapat menghentikan tubuh kita terlempar ke depan setelah tabrakan adalah Seat Belt

Fungsi Airbag
  1. Meredam energi kinetik penumpang
  2. Melindungi penumpang dari penturan interior trim
  3. Melindungi penumpang dari pecahan kaca mobil
  4. Mengurangi tertekuknya leher, efek dari terbenturnya kepala ke stir mobil
Persentase Resiko Kecelakaan Frontal (Data yang dikeluarkan oleh NHTSA,1999)
  • Bila hanya menggunakan Sabuk pengaman (Seat Belt) : Tingkat berkurangnya resiko kecelakaan adalah 45%
  • Bila hanya mengguanakan Airbag (SRS) ; Tingkat berkurangnya resiko kecelakaan adalah 14%
  • Bila menggunakan Sabuk pengaman (Seat Belt) dan Airbag (SRS) : Tingkat berkurangnya resiko kecelakaan adalah 50%
Sistem Kerja Airbag (SRS)

Ketika sensor mendeteksi tabrakan, sensor tersebut akan mengirim sinyal ke modul kontrol yang kemudian mengeluarkan Airbag

 Ada berbagai jenis sensor tabrakan yang dapat digunakan, seperti sensor yang ditempatkan di bagian depan mobil (daerah tabrakan), serta accelerometer yang ditempatkan didalam modul kontrol. Accelorometer itu mengukur kecepatan dan keparahan tabrakan. Ada juga sensor yang ditempatkan dipintu untuk Airbag samping

Airbag yang dipasang didalam dashboard atau setir mobil, hanya dapat digunakan jika terjadi tabrakan dibagian depan mobil. Demikian pula berlaku untuk Airbag yang dipasang dibagian samping mobil. Airbag akan keluar jika terjadi tabrakan dibagian kanan dan juga sebaliknya.

Module control atau "Otak Airbag" adalah komputer kecil yang menerima dan kecelakaan dari berbagai sensor berbeda, lalu memutuskan airbag mana yang akan digunakan. Modul tidak dapat mengeluarkan Airbag Jika hanya menerima satu sinyal, modul perlu dua atau lebih sinyal dari sensor-sensor untuk menggunakan Airbag

Sinyal kedua diberikan oleh Arming sensor yang terletak didalam mobil, yang mendeteksi penurunan kecepatan secara tiba-tiba. Ketika kontrol module sudah yakin bahwa terjadi tabrakan parah, module itu akan mengirimkan sinyal ke Squib Inflater, dikenal juga sebagai igniter, yang merupakan perangkat listrik yang memiliki kabel jembatan tipis.

Drngan mengalirnya listrik melalui kabel tersebut, kabel itu jadi panas, yang kemudian membakar propelan Airbag yang terbuat dari Natrium Azida. Natrium Azida adalah bahan bakar yang cepat terbakar dan menghasilkan gas Nitrogen. Gas Nitrogen itu kemudian mengalir melalui filter dan mengisi Airbag yang ternuat dari Nilon.



Setelah kepala Anda membentur Airbag yang terisi Nitrogen. Airbag mulai mengempis dengan mengeluarkan gas memalui lubang-lubang kecil. Awan asap yang memenuhi kendaraan sebenarnya adalah tepung jagung atau bedak talkum (talcum powder), yang digunakan untuk memncegah Airbag lengket (menempel), ketika terlipat didalam.

Nitrogen yang dikeluarkan melalui lubang-lubang kecil itu tidak berbahaya (Nitrogen sebenarnya merupakan 78% dari udara yang kita hirup). Anda hanya perlu membuka pintu atau jendela agar gas dan asap dapat keluar.

Sistem Airbag samping berbeda dengan sistem Airbag yang ada didepan. Airbag samping menggunakan gas simpanan yang terdiri atas silinder terisi 3000-4000 Psi gas Argon terkompresi (Compressed Argon Gas)
Kontrol modul memberi sinya ke igniter, yang melelehkan bladder kecil didalam silinder tersebut. Gas Argon kemudian mengisi Airbag. Sama seperti Nitrogen, Argon juga tidak berbahaya .

Jika anda berencana membeli mobil, pastikan mobil tersebut sudah memiliki sistem Airbag. Menggunakan Airbag dan Seat Belt dapat mengurangi kemungkinan mengalami cedera ketika terjadi kecelakaan.

Sekian Artikel Airbag, semoga bermanfaat.,..

Wednesday, 16 October 2013

Perbandingan Mesin Diesel Vs Mesin Bensin

Kadang kita membuat bimbang dan ragu untuk mengambil keputusan memilih mobil berbahan bakar bensin atau mesin berbahan bakar solar (diesel), cukup sulit memang. Disini saya akan menjelaskan keunggulan dan kelemahan masing-masing mobil tersebut

Keunggulan mesin diesel :
  • Konsumsi bahan bakar lebih efisien
  • Secara umum mesin diesel memberikan torsi bawah lebih besar dan berguna untuk pengendara saat dimedan OFF ROAD. Bahkan kebutuhan torsi menjadi penting ketika kita akan menarik kendaraan dijalan yang rusak atau di jalan non aspal
  • Bahan bakar mudah diperoleh dengan mudah, baik di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum  (SPBU) dalam kota maupun luar kota
  • Sifat solar atau bahan bakar mesin diesel tidak terlalu berbahaya karena tidak mudah terbakar jika tersulut percikan api
  • Tidak gentar berkendara dibawah siraman air hujan lebat atau melintas dikondisi jalan banjir, karena ruang mesin diesel tidak ada komponen elektrikal seperti distributor (Delco) atau kabel busi
  • Tidak ada batasan antara tekanan bahan bakar dan udara. Semakin tinggi kompresi mesin diesel maka tenaganya, malah makin bertambah dan sistem kerja mesin semakin efisien
  • Mesin diesel sudah terkenal bandel, jarang rusak/rewel. Bila dirawat dengan benar, daya tahannya lebih lama, ini juga menjadi salah satu faktor penentu mengapa mesin diesel umumnya digunakan pada armada transportasi seperti truk atau kontainer besar

Kelemahan mesin diesel:
  • Kelemahan yang paling menonjol adalah suara mesin yang berisik, terdengar sampai ruang kabin
  • Jika injektor pada mesin diesel tercampur dengan air atau jenis partikel lainnya akan mudah bermasalah. karena delivery valve dibagian injection pump jika terkena air menyebabkan komponennya jadi tersumbat (mengendap alias berkarat). Dan biaya perbaikannya maupun suku cadangnya pun relatif mahal
  • Lambat saat berakselerasi. Namun sekarang sudah diterapkan sistem turbocharger atau supercharger untuk memperoleh tenaga yang spontan
  • Beban pajak mobil yang bermesin diesel lebih tinggi, karena kebanyakan mobil diesel ber CC besar. Rata-rata berkapasitas 2000 CC keatas
  • Tingkat pencemaran udara yang keluar dari sisa pembakaran tinggi
  • Harga mobil baru lebih mahal daripada mesin bensin untuk tipe yang sama
Kelebihan Mesin Bensin :
  • Mesin lebih responsif untuk berakselerasi
  • Suara mesin halus
  • Tingkat polusi/pencemaran udara lebih rendah
  • Spesifikasi teknis mesin mudah dipahami. Mesin dan bagian komponen mesin yang rusak dapat diketahui gejalanya. Dari sisi perawatan berkala pun jauh lebih mudah dan murah
  • Pilihan mobil berbahan bakar bensin relatif banyaK
Kelemahan Mesin Bensin
  • Untuk beberapa tipe mobil tertentu, misal produk eropa atau beberapa produk jepang, mengharuskan menggunakan bahan bakar beroktan tinggi, diatas 91. Sebab, jika memakai dibawah 91, akan mengalami gejala knocking (mengetuk) dari mesin yang berdampak pada performa mesin yang menurun
  • Biasanya torsi maksimal dapat diperoleh pada tingkat putaran mesin tinggi
  • Sifat bahan bakar bensin lebih mudah terbakar, ini akan berbahaya jika terdapat kebocoran pada selang bensin, tangki bahan bakar atau karburator.
  • Memiliki spesifikasi komponen yang cukup rumit. Misalnya dengan mengadopsi teknologi VTEC (sistem pengaturan katup) seperti yang terdapat di Honda. Selain itu beberapa komponen juga butuh perawatan, misalnya busi yang harus diganti tiap usia pemakaian tertentu
  • Mesin bensin lebih rentan terhadap air atau banjir, karena banyakannya komponen kelistrikan seperti platina, distributor, busi, atau pada kendaraan yang sudah memakai Engine Control Unit (ECU) juga rentan terhadap siraman air. Karena faktor tersebut, mesin bensin dianggap kurang memiliki ketahanan terhadap water hammer daripada mesin diesel.
  • Harga jual kembali lebih murah daripada mesin diesel
Sekian aja artikel tentang perbandingan mobil diesel vs mobil bensin, anda lebih memilih mobil mana nihhhh?????
 

Sunday, 6 October 2013

Tuker Link


Ayooo tuker link ama saya broo.... mari saling memberi dan berbagi.... gak rugi tuker link saya brooo... tinggal isi nama dan URL blog kamu dibawah, link blog kamu langsung terpasang secara otomatis ... jangan lupa klik adsense disamping ya gan..... hehehe Terima kasih atas partisipasinya...!!!!

Mengupas Vario Techo Idling Stop System

Honda Vario Techno 125 CBS terbaru dirilis tanggal 20 maret 2013, keistimewaan motor ini adalah dilengkapi dengan idling stop system (ISS). Fitur ini sebelumnya sudah diterapkan pada honda PCX 150. Cara kerjanya juga sama, tidak ada perbedaan. Fitur ini memungkinkan mesin motor akan mati secara otomatis ketika keadaan mesin hidup dan posisi berhenti lebih dari 3 detik, dan hidup lagi setelah tuas gas dibuka. Hal ini sangat bermanfaat pada saat berhenti dilampu merah dan lebih menghemat bahan bakar.

Perbedaan antara vario techno dengan Vario techno yang sudah dilengkapi ISS adalah terletak pada Engine Control Module (ECM). Pada Vario Techno 125 CBS yang dilengkapi ISS, ECMnya memiliki program yang berbeda dengan varianyang sebelumnya." Karena tugas ECM bertambah dengan menerima sinyal-sinyal dari setiap sensor dan akan memproses data-data yang diperlukan untuk mengaktifkan idling stop system. Komponen lain yang berbeda yaitu kabel body, karena pergantian ECM dan menambah jalur kabel ke lampu indikator di speedometer dan switch idling stop system. Speedometer juga jelas berbeda, karena sudah dilengkapi dengan lampu indikator (stand-by indikator) atau indikator pengingat ISS

Komponen-komponen Idling Stop System





Ada beberapa sensor yang mendukung kerja dari ISS, yaitu :
  1. Idling Stop Switch, berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi ISS
  2.  Stand by indicator, berfungsi memberikan informasi kerja ISS
  3. Engine Coolant Temperature Sensor (ECT Sensor), berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin
  4. Vehicle Speed Sensor (VS Sensor), berfungsi untuk mendeteksi kecepatan kendaraan
  5. Throttle Position Sensor (TP Sensor), berfungsi untuk mendeteksi sudut pembukaan katup gas
  6. Engine Control Module (ECM), berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan mesin
  7. ACG Starter, berfungsi untuk memutarkan mesin

Cara Kerja Idling Stop System

ISS akan bekerja jika telah memenuhi beberapa syarat berikut :
  • Idle stop switch posisi ON
  • Suhu mesin diatas 60 derajat celcius
  • Kendaraan  tealh berjalan dengan kecepatan lebih dari 10 km/jam dan mesin idle lebih dari 3 detik pada kondisi kendaraan tidak berjalan
 Pada saat ECM mendeteksi bahwa throttle pada posisi menutupdan mesin idle lebih dari 3 detik pada kondisi kecepatan 0 km/jam, maka ECM akan menghentikan injeksi bahan bakar sehingga mesin mati dan menghidupkan stand by indikator (berkedip) untuk memberitahukan kepada pengendara bahwa ISS aktif.

Ketika throttle membuka lebih dari 0 derajat, maka ECM akan menghidupkan ACG starter dan melanjutkan injeksi bahan bakar, sehingga mesin akan menyala lagi. Lampu stand by indikator juga dibuat OFF/mati untuk menunjukan bahwa ISS telah OFF. Jeda antara tuas gas mulai diputar sampai mesin hidup lagi sekitar 0,9 detik

Semoga bermanfaat,,,, salam otomotif

Wednesday, 2 October 2013

Cara memasang timing chain Nissan X-trail






Berikut saya akan menjelaskan cara memasang timing chain pada mobil nissan x-trail, ikuti prosedur dibawah ini :
-  Pastikan tanda gores crankshaft sproket pada posisi arah  
    jarum jam 12 tepat (2)
-  Untuk memasang timing chain, ikuti prosedur dibawah ini :    
  • Pasang rantai kamprat/timing chain dengan tanda gores pada cranksaft sproket (10)
  • Luruskan warna orange pada rantai kamprat/timing chain dengan tanda gores pada sproket timing balancer (11)
          + Pasang penyeimbang poros tensioner rantai
          + Lepas pin pengunci
          + Pastikan link rantai berwarna sejajar dengan tanda 
              gores pada sproket (10) & (11)
  •   Luruskan warna kuning pada rantai kamprat/timing chain
  •   Luruskan warna orange pada rantai kamprat/timing chain dengan tanda gores pada sproket crankshaft 
  • Luruskan warna kuning pada rantai kamprat/timing chain dengan tanda gores pada setiap sproket camshaft (3)
  • Kencangkan baut sproket camshaft inlet (13). Kencangkan dengan torsi : 103 Nm
  • Kencangkan baut sproket camshaft exhaust (14). Kencangkan dengan torsi : 142 Nm
  • Pasang :  -  Rel tensioner dan panduan rantai 
                         - Tensioner Timing Chain
  • Lepas pin pengunci
  • Pastikan warna pada rantai kamprat/timing chain sejajar dengan tnda gores pada sproket
  • Kencangkan baut pulley crankshaft. Kencangkan dengan torsi : 42 Nm + 60 derajat

 Udah selesai masang timing, trus pasang dek timing dan jangan lupa pasang fan beltnya alias streng. Sekian penjelasan dari saya. Gambar diatas diambil dari software autodata 3.38. Jika ada yang ditanyakan tinggalkan komentar brooo... salam otomotif

 
Design by http://4-jie.blogspot.com/ | Bloggerized by Fajri Alhadi